VISI
Mewujudkan sekolah HEBAT (Humanis, Efektif, Barakhlak mulia, Apresiatif Aplikatif dan Tangguh)
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT semata, atas kehendak-Nya kami bisa hadir ditengah derasnya perkembangan teknologi informasi setelah kami lakukan update, baik dari sisi pengelolaan maupun isinya.
Dunia pendidikan tak lagi bisa dihindari sejalan dengan peradaban IPTEK, termasuk SMA Negeri 5 Garut sebagai institusi pendidikan berusaha membangun efektivitas komunikasi dan informasi dalam era globalisasi. Sistem digital telah berkembang secara cepat dan merambah pesat dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, revolusi teknologi informasi ini kita optimalkan agar pendidikan masa mendatang lebih bersifat terbuka dan kolaboratif.
Berbagai informasi berkaitan dengan program dan pengembangan sekolah mudahmudahan dapat diakses melalui website SMA Negeri 5 Garut sehingga media ini dapat digunakan sebagai sarana interaksi antara sekolah dengan siswa, orang tua siswa, alumni dan stakeholder lainnya secara luas.
Kami sadari bahwa website SMA Negeri 5 Garut masih banyak kekurangan baik dari sisi tampilan, menu maupun isi. Namun demikian, kami akan terus berkreasi dan meng-update agar informasi penyelenggaraan pendidikan dapat tersosialisasi dengan baik
1. Pendaftaran jalur Non Akademik : 6 - 10 Juni 2017
2. Seleksi Jalur Non Akademik : 12 - 14 Juni 2017
3. Pengumuman hasil jalur non akademik : 16 Juni 2017
4. Daftar ulang jalur non akademik : 3 - 8 Juli 2017
5. Pendaftaran Jalur akademik : 3 - 8 Juli 2017
6. Seleksi jalur akademik : 3 - 10 Juli 2017
7. Pengumuman hasil seleksi jalur akademik : 10 Juli 2017
8. Daftar Ulang jalur akademik : 11 - 13 Juli 2017
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN
(DISCOVERY LEARNING)
Definisi/Konsep
§MetodeDiscoveryLearning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai prosespembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi sendiri.
Keuntungan Model Pembelajaran Penemuan
1. LangkahPersiapan
a. Menentukantujuanpembelajaran
b. Melakukanidentifikasikarakteristiksiswa (kemampuanawal,
minat, gaya belajar, dansebagainya)
c. Memilihmateripelajaran.
d. Menentukantopik-topik yang harusdipelajarisiswasecara
induktif (daricontoh-contohgeneralisasi)
e. Mengembangkanbahan-bahanbelajar yang berupacontoh-
contoh, ilustrasi, tugasdansebagainyauntukdipelajarisiswa
f. Mengaturtopik-topikpelajarandari yang sederhanake
kompleks, dari yang konkretkeabstrak, ataudaritahapenaktif,
ikoniksampaikesimbolik
g. Melakukanpenilaianprosesdanhasilbelajarsiswa
Pelaksanaan
a. Stimulation (stimulasi/pemberianrangsangan)
Pertama-tama padatahapinipelajardihadapkanpadasesuatu yang menimbulkankebingungannya, kemudiandilanjutkanuntuktidakmemberigeneralisasi, agar timbulkeinginanuntukmenyelidikisendiri. Disampingitu guru dapatmemulaikegiatan PBM denganmengajukanpertanyaan, anjuranmembacabuku, danaktivitasbelajarlainnya yang mengarahpadapersiapanpemecahanmasalah. Stimulasipadatahapiniberfungsiuntukmenyediakankondisiinteraksibelajar yang dapatmengembangkandanmembantusiswadalammengeksplorasibahan.
Problem statement (pernyataan/ identifikasimasalah)
Setelahdilakukanstimulasilangkahselanjutyaadalah guru memberikesempatankepadasiswauntukmengidentifikasisebanyakmungkin agenda-agenda masalah yang relevandenganbahanpelajaran, kemudiansalahsatunyadipilihdandirumuskandalambentukhipotesis (jawabansementaraataspertanyaanmasalah)
Pelaksanaan
a. Stimulation (stimulasi/pemberianrangsangan)
Pertama-tama padatahapinipelajardihadapkanpadasesuatu yang menimbulkankebingungannya, kemudiandilanjutkanuntuktidakmemberigeneralisasi, agar timbulkeinginanuntukmenyelidikisendiri. Disampingitu guru dapatmemulaikegiatan PBM denganmengajukanpertanyaan, anjuranmembacabuku, danaktivitasbelajarlainnya yang mengarahpadapersiapanpemecahanmasalah. Stimulasipadatahapiniberfungsiuntukmenyediakankondisiinteraksibelajar yang dapatmengembangkandanmembantusiswadalammengeksplorasibahan.
Problem statement (pernyataan/ identifikasimasalah)
Setelahdilakukanstimulasilangkahselanjutyaadalah guru memberikesempatankepadasiswauntukmengidentifikasisebanyakmungkin agenda-agenda masalah yang relevandenganbahanpelajaran, kemudiansalahsatunyadipilihdandirumuskandalambentukhipotesis (jawabansementaraataspertanyaanmasalah)
Data collection (PengumpulanData).
Ketikaeksplorasiberlangsung guru jugamemberikesempatankepadaparasiswauntukmengumpulkaninformasisebanyak-banyaknya yang relevanuntukmembuktikanbenaratautidaknyahipotesis (Syah, 2004:244). Padatahapiniberfungsiuntukmenjawabpertanyaanataumembuktikanbenartidaknya hipotesis, dengandemikiananakdidikdiberikesempatanuntukmengumpulkan (collection) berbagaiinformasi yang relevan, membacaliteratur, mengamatiobjek, wawancaradengannarasumber, melakukanujicobasendiridansebagainya
. Data Processing (PengolahanData)
MenurutSyah (2004:244) pengolahan data merupakankegiatanmengolah data daninformasi yang telahdiperolehparasiswabaikmelaluiwawancara, observasi, dansebagainya, laluditafsirkan. Semuainformaihasilbacaan, wawancara, observasi, dansebagainya, semuanyadiolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkanbilaperludihitungdengancaratertentusertaditafsirkanpadatingkatkepercayaantertentu
Verification (Pembuktian)
Padatahapinisiswamelakukanpemeriksaansecaracermatuntukmembuktikanbenaratautidaknyahipotesis yang ditetapkantadidengantemuanalternatif, dihubungkandenganhasil data processing (Syah, 2004:244). Verification menurut Bruner, bertujuan agar prosesbelajarakanberjalandenganbaikdankreatifjika guru memberikankesempatankepadasiswauntukmenemukansuatukonsep, teori, aturanataupemahamanmelaluicontoh-contoh yang iajumpaidalamkehidupannya.
Generalization (menarikkesimpulan/generalisasi)
Tahapgeneralisasi/menarikkesimpulanadalahprosesmenariksebuahkesimpulan yang dapatdijadikanprinsipumumdanberlakuuntuksemuakejadianataumasalah yang sama, denganmemperhatikanhasilverifikasi (Syah, 2004:244). Berdasarkanhasilverifikasimaka dirumuskanprinsip-prinsip yang mendasarigeneralisasi
Penilaian yang digunakandapatberupapenilaiankognitif, proses, sikap, ataupenilaianhasilkerjasiswa. Jikabentukpenialainnyaberupapenilaiankognitif, makadalam model pembelajaran discovery learning dapatmenggunakantestertulis. Jikabentukpenilaiannya menggunakanpenilaianproses, sikap, ataupenilaianhasilkerjasiswamakapelaksanaanpenilaian dapatdilakukan dengan pengamatan
Halaman 8 dari 55
Today 177
Yesterday 177
Week 532
Month 3361
All 194438
Currently are 36 guests and no members online